INFOTELKO.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Tujuannya untuk membahas sinkronisasi kebijakan, termasuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal itu konferensi pers di Jakarta, Jumat (32/5/2024)
“Kami sangat terbuka untuk bersinkronisasi dan bersinergi. Karena Kementerian Keuangan sebagai institusi memang memiliki tugas penting.”
Baca Juga:
Manajemen Saratoga Tambah Saham, Michael Soeryadjaya Kucurkan Rp287 Juta
Gula Lokal Lawan Impor! Pemerintah Siapkan Rp 1,5 T untuk Serapan
Harga Minyak Mentah Berpotensi Naik, Proyeksi Sri Mulyani Rentang USD 66–94
“Yaitu menyiapkan RAPBN 2025 yang merupakan instrumen penting bagi pemerintahan”.
“Termasuk pemerintahan baru Prabowo dan Gibran yang akan menjalankan program-programnya,” kata Sri Mulyani.
Baca artikel lainnya di sini : Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Kunjungi Menkeu, Perkuat Koordinasi dalam Penyusunan RAPBN 2025
Menkeu menggarisbawahi penyusunan RAPBN 2025 membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi agar APBN bisa menampung aspirasi berbagai program baru.
Baca Juga:
Pulau Bukan Komoditas: KKP Pastikan Kepemilikan Tetap Milik Negara
Ketika Negara Bertaruh Rp9.300 Triliun: Infrastruktur atau Ilusi Pembangunan Tanpa Fondasi Kuat?
Sambil tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan.
Baca artikel lainnya di sini : Prakonvensi Nasional RSKKNI Bidang Jasa Keuangan: Membangun SDM Profesional dan Berdaya Saing Global
Kementerian Keuangan telah mulai menyampaikan usulan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun anggaran 2025 kepada DPR dan mendapatkan timbal balik pada Selasa (28/5) lalu.
Berikutnya, Kementerian Keuangan akan menyampaikan respons terkait pandangan fraksi DPR dan dilanjutkan dengan rapat kerja.
Baca Juga:
Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo Minta Meta dan Platform Digital Aktif Basmi Konten Menyimpang
Kemudian dirangkum menjadi Nota Keuangan dan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus mendatang.
“Karena prosesnya begitu intens dan ini menyangkut pengelolaan APBN yang sangat penting, maka sinkronisasi, komunikasi, dan koordinasi menjadi sangat penting.”
“Kami menjadi institusi pertama yang dikunjungi karena memang urgensi dari siklus anggaran menjadi prioritas sangat penting,” tambah Menkeu.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Ahmad Muzani mengatakan Presiden terpilih Prabowo meminta timnya untuk melakukan sinkronisasi.
Dengan berbagai kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan selanjutnya.
“Beliau berharap proses sinkronisasi ini bisa berjalan baik, karena beliau ingin pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama.”
“Untuk proses transisi dan bisa cepat melaksanakan program yang merupakan janji kampanye saat pemilu,” ujar Muzani.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Helloidn.com dan Infoekonomi.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id