INFOBUMN.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir dapat saling melengkapi dalam memenangkan Pilpres 2024 jika diusung sebagai capres dan cawapres.
“Melihat kelebihan dari masing-masing figur tersebut, saya melihat mereka akan saling melengkapi,” kata Andy Fefta Wijaya, dalam keterangan tertulis Jumat, 26 Mei 2023.
“Prabowo sebagai sosok yang berpengalaman di politik didampingi dengan Erick yang energik dan mewakili generasi muda,” tambah Andy Fefta Wijaya.
Andy Fefta Wijaya adalah Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Baca Juga:
Santap Malam di Plataran GBK, Inilah yang Dibicarakam Jokowi dan Prabowo Subianto Selama 2 Jam Lebih
Polda Metro Surati Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, akan Lakukan Pemeriksaan pada Jumat Pekan Ini
Pihak PDI Perjuangan Tanggapi Soal Peluang Kadernya Masuk di Kabinet Pemerintahan Prabowo Subianto
Menurut Andy Fefta Wijaya, Prabowo Subianto dan Erick sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) merupakan kombinasi.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Presiden Jokowi Disebut Relawan Projo Masih Upayakan Terwujudnya Pasangan Prabowo – Ganjar
Antara generasi yang berpengalaman dengan jiwa nasionalis dan figur muda religius yang dapat berkomunikasi baik dengan generasi milenial.
Sejauh ini, Andy Fefta Wijaya berpandangan Prabowo Subianto memiliki pengalaman yang cukup banyak di bidang politik.
Baca Juga:
Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Ikut Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi
Bahkan, Prabowo Subianto beberapa kali pernah menjadi capres dan cawapres.
Sementara itu, menurut Andy, Erick Thohir yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI memiliki kelebihan.
Yakni dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai calon pemimpin yang mewakili generasi muda dan dapat diterima seluruh lapisan masyarakat.
Saat ini, Andy Fefta Wijaya menilai milenial membutuhkan figur calon pemimpin yang dapat mewakilinya di panggung politik nasional, seperti Erick Thohir.
Baca Juga:
Soal Tren Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bun Beruntun, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Dengan demikian, kedua figur tersebut dapat saling mewakili untuk mendulang suara para pemilih di Pilpres 2024.***