INFOTELKO.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional, khususnya pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di tahun 2024 mencapai double digit, dikisaran 10-11% year on year.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perseroan telah memiliki strategi untuk mendorong pertumbuhan kredit secara agresif di tahun 2024.
“Kalau tahun 2023 lalu BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024, yakni 10-11% dari nominal ribuan triliun, jadi cukup besar.”
Baca Juga:
Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat: Tak Perlu Khawatir, Sebut Menabung di Bank Sangat Aman
“Strateginya, BRI akan tetap fokus di UMKM, kami sudah canangkan go smaller, yakni masuk ke segmen ultra mikro.”
“Oleh karena itu Holding UMi juga kami jadikan sumber pertumbuhan baru,” urai Sunarso.
Komitmen BRI untuk tumbuh berkualitas secara berkelanjutan dinilai positif oleh para investor.
Riset dari James Stanley Widjaja analis Buana Capital Sekuritas yang menargetkan harga BBRI di angka Rp6.800/saham.
Baca Juga:
Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan Bantuan Sembako di Bali
Digitalisasi Adalah Langkah Penting untuk Dorong UMKM, Penciptaaan Lapangan Kerja dan Peluang Usaha
BRI Sukseskan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR: Puluhan Negara Ikut Serta
Didorong oleh pendapatan dari pertumbuhan kredit, kontribusi Kupedes yang lebih besar, pengendalian biaya, dan juga normalisasi biaya kredit.
“Pandangan kami. Kami menegaskan rekomendasi Buy, dengan target harga yang lebih tinggi sebesar Rp6.800/saham.”
“Kami mencapai 3,0x PBV menggunakan GGM dengan asumsi ROE 21% dan growth 7%,” jelas James Stanley.
Konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 34 analis menghasilkan target harga saham BBRI di angka Rp6.659,94/saham dalam 12 bulan kedepan. Sebanyak 33 analis merekomendasikan Beli untuk saham BBRI.
Baca Juga:
CSA Award 2023: Ali Alexander dan Elsa Firlyani Juara Mahasiswa, Inovasi Riset Mereka Diakui
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level
Terapkan Respectful Workplace Policy, BRI Wujudkan Iklim Kerja Yang Produktif
Hingga akhir tahun 2023 tercatat BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun.
Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.
“Kredit BRI mencapai 1.266 triliun. Artinya itu mampu tumbuh 11,2% dan yang lebih menarik dan lebih penting bagi BRI adalah bahwa kita tetap fokus di UMKM di porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,38%. Kita cita-citanya ingin mencapai 85% di tahun 2025,” pungkasnya.
Terbaru, BRI juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta (01/03).
Pada RUPST kali ini, perseroan menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp48,10 triliun atau dividen per saham sebesar Rp319, setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04% dari laba atribusi.
Adapun dividen yang dibagikan BRI tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,59% dibandingkan nominal yang dibayarkan tahun 2023 sebesar Rp43,49 triliun.
Dividen senilai Rp48,10 triliun atau sebesar Rp319 per saham tersebut sudah termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada tanggal 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham.
Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham.
Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19% saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.***