INFOTELKO.COM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa RI dan Malaysia telah mengaktifkan kembali pos perbatasan bersama yang sempat ditutup karena pandemi Covid-19.
Hal ini merupakan salah satu pencapaian penting hubungan pertahanan kedua negara.
Hal ini disampaikan Prabowo Subianto saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Malaysia Dato’ Seri Utama Haji Mohamad Bin Haji Hasan.
Pertemuan berlangsung di saat sidang ke-43 General Border Committee (GBC) Malaysia-Indonesia (Malindo) di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023.
Baca Juga:
Jatuhnya Harga Saham dan Nasib Target Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Sebesar 8 Persen
Oracle Corporation Sedang Beŕbicara dengan Pemerintah untuk Bangun Pusat Layanan Cloud di Batam
Apple Capai Kesepakatan dengan Indonesia, Amankan Akses Pasar Masa Depan untuk iPhone
“Kami berhasil mengaktifkan kembali pos perbatasan bersama antara Angkatan Bersenjata Malaysia dan Tentara Negara Indonesia.”
Baca artikel lainnya di sini: Kementerian LHK Tanggapi Soal Kabar Asap Karhutla dari Indonesia yang Masuki Wilayah Malaysia
“Setelah penanggulangan pandemi Covid-19. Kita sudah hidupkan pos-pos perbatasan bersama yang tertutup karena Covid-19,” kata Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Prabowo Subianto menyebut pos perbatasan yang dibuka itu berjumlah 14 titik. Keduanya juga menjajaki kemungkinan penambahan pos lainnya.
Baca Juga:
Marhaban ya Ramadhan, Semoga di Bulan yang Penuh Rahmat Ini, Kita Aelalu dalam Lindungan Allah SWT
Dukung Kehadiran Danantara, PT Telkom Indonesia Tbk akan Sapkan Teknologi Artificial Intelligence
Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET
“Kami sedang berunding mungkin ada penambahan pos lagi,” kata Prabowo Subianto.
Adapun capaian lainnya yang patut disoroti adalah keberhasilan mobilisasi patroli bersama antara instansi kedua negara melalui mekanisme coordinated patrol yang dilakukan secara bersama.
“Kerja sama dan hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia sangat memberikan manfaat yang besar terhadap kedua negara dalam menjaga keamanan dan keselamatan di kawasan.”
“Kami bertekad hubungan baik ini akan kami tingkatkan untuk mengokohkan kerja sama agar maksimal,” tutur Menhan Malaysia.
Baca Juga:
Rakyat Harapkan Hasil Nyata!Prabowo Subianto Imbau Harga Tiket Pesawat dan Haji Harus Turun
Dorong Pariwisata Indonesia, Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan
Sidang ke-43 GBC Malindo ini juga diisi dengan kegiatan peluncuran buku 50th GBC Malindo.
Buku ini mencatat sejarah pertemuan dan pencapaian GBC Malindo selama setengah abad dan menggambarkan bagaimana kerja sama Indonesia dan Malaysia.
Kerja sama itu telah mengatasi berbagai tantangan dan ancaman yang perlu diperhatikan dan diwaspadai dengan sesama.***