INFOBUMN.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera mengevaluasi kasus yang menimpa BSI tersebut.
“Menteri BUMN perlu segera mengevaluasi terkait kasus yang menimpa BSI tersebut.”
“Hal ini dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap BSI,” kata Elly Rachmat Yasin.
Elly Rachmat Yasin juga mengimbau Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan investigasi menyeluruh mengenai serangan siber yang dialami bank tersebut
“Investigasi secara menyeluruh bank BSI sangat penting, mengingat sebelumnya BSI menjadi korban ransomware,” kata Elly Rachmat Yasin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Barang-barang Terlaris Apple dan Tips Bagi Anda yang Mau Membelinya
Berikutnya, Elly Rachmat Yasin juga mengimbau BSI agar bersikap transparan dengan menjelaskan kepada nasabah dan publik mengenai hal yang sesungguhnya terjadi.
Utamanya mengenai serangan siber dan dugaan adanya kebocoran data nasabah.
Baca Juga:
KPK Panggil Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kasus Korupsi Pengadaan LNG Karen Agustiawan
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Simon Aloysius Mantiri Sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Menurut Elly Rachmat Yasin, penjelasan secara transparan itu diperlukan agar para nasabah BSI tidak menjadi panik dan kehilangan kepercayaan pada salah satu bank syariah terbesar di Indonesia itu.
Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia mengungkapkan telah berkoordinasi untuk mengambil langkah investigasi terkait serangan siber yang dialami pihaknya kepada pemangku kepentingan lainnya.
Seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
BSI memastikan layanannya memprioritaskan kepentingan nasabah termasuk perlindungan data serta dana konsumen tetap terjaga.
Baca Juga:
KPK Cekal Dirut PT Taspen Non Aktif Antonius Kosasih ke Luar Negeri, Terkait Dugaan Investasi Fiktif
“Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan.”
“Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang,” ujar Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo.***