Termasuk 4 Perusahaan Sektor Teknologi, 37 Perusahaan Antre Gelar IPO di Pasar Modal Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 4 Juni 2024 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna. (Dok. idx.co.id)

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna. (Dok. idx.co.id)

INFOTELKO.COM – Sebanyak 37 perusahaan berada dalam pipeline (antrean) untuk melangsungkan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

Hingga 31 Mei 2024, sebanyak 24 perusahaan telah berhasil melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini, dengan dana dihimpun mencapai Rp3,88 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan hal itu di Jakarta, Senin (3/6/2024).

“Hingga saat ini, terdapat 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Nyoman.

Dari 37 perusahaan dalam antrean IPO, Nyoman menjelaskan sebanyak 24 perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar.

Delapan perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar, serta lima perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp50 miliar.

Baca artikel lainnya, di sini: OJK Gelar Prakonvensi RSKKNI Pembiayaan: Meningkatkan Kualitas SDM dengan Standar Kompetensi

Berdasarkan sektor, Ia menjelaskan dalam antrean IPO terdapat:

– 9 perusahaan sektor barang konsumen primer.
– 6 perusahaan sektor industri.
– 5 perusahaan sektor barang non konsumen primer.

Baca artikel lainnya, di sini: Sebanyak 0,70 Persen Lansia Pengangguran dan 53,93 Persen Bekerja dari Total 32,9 Juta Populasi Lansia

– 4 perusahaan sektor teknologi
– 3 perusahaan sektor properti
– 3 perusahaan sektor kesehatan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

– 2 perusahaan sektor barang baku
– 2 perusahaan sektor energi

– 1 perusahaan sektor infrastruktur
– 1 perusahaan sektor transportasi & logistik.

Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan masih terdapat 24 perusahaan dalam antrean akan melangsungkan proses rights issue di BEI.

“Per 31 Mei 2024 telah terdapat 10 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp30,71 triliun,” ujar Nyoman.

Sementara itu, untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (EBUS), terdapat 40 emisi dari 32 penerbit EBUS yang sedang berada dalam antrean pencatatan per 31 Mei 2024.

“Hingga saat ini, telah diterbitkan 41 emisi dari 28 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp42,8 triliun,” ujar Nyoman.

Pasar modal Indonesia optimistis jumlah perusahaan tercatat di BEI dapat mencapai 1.000 emiten pada tahun ini, yang mana per 31 Mei 2024 jumlah perusahaan tercatat telah mencapai 926 emiten.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Businesstoday.id dan Infoesdm.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

Berita Terkait

Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo Minta Meta dan Platform Digital Aktif Basmi Konten Menyimpang
Menyisir Ancaman dari Balik Layar: Pemerintah Blokir 6 Grup, Komunitas yang Tak Layak di Facebook
Bangun Layanan Cloud, Oracle Corporation akan Investasi di Nongsa Digital Park di Batam
iPhone 16 Siap untuk Lakukan Penjualan di Indonesia, Semua Perizinan Telah Diterbitkan oleh Pemerintah
Oracle Corporation Sedang Beŕbicara dengan Pemerintah untuk Bangun Pusat Layanan Cloud di Batam
Dukung Kehadiran Danantara, PT Telkom Indonesia Tbk akan Sapkan Teknologi Artificial Intelligence
Salah Satunya Microsoft, Inilah Daftar Investor Amerika Serikat yang Berminat Mengambil Alih TikTok
Asosiasi Fintech Ungkap Perbedaan Signifikan antara Pinjaman Online Ilegal dengan Pinjaman Daring
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:23 WIB

Harga Minyak Mentah Berpotensi Naik, Proyeksi Sri Mulyani Rentang USD 66–94

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:29 WIB

Pulau Bukan Komoditas: KKP Pastikan Kepemilikan Tetap Milik Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:41 WIB

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:37 WIB

PPATK Deteksi Perputaran Dana Judi Online yang Tembus Rp47,97 Triliun di Kuartal Pertama Tahun 2025

Selasa, 25 Maret 2025 - 08:31 WIB

Gantikan Sunarso, RUPST BRI Sepakati Pengangkatan Direktur Utama yang Baru Hery Gunardi

Kamis, 20 Maret 2025 - 10:31 WIB

Jatuhnya Harga Saham dan Nasib Target Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Sebesar 8 Persen

Kamis, 20 Februari 2025 - 10:21 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:25 WIB

Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025

Berita Terbaru

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pastikan pulau kecil tidak bisa dijual, edukasi publik dan pemantauan daring terus diperkuat. (Dok. Kkp.go.id)

Ekonomi

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:41 WIB