INFOTELKO.COM – Peretas MoonzHaxor melakukan aksi peretasan terhadap sistem Badan Intelijen Strategis (BAIS) sehingga mereka mengklaim telah menguasai sejumlah data milik BAIS TNI.
Di media sosial X, akun @FalconFeeds.io yang rutin memantau aktivitas siber, termasuk dari situs gelap (dark web) pada hari Senin (24/6/2024) mengumumkan hal tersebut.
Peretas dalam forum jual beli data gelap di dark web BreachForum juga menyediakan contoh (sample) data yang mereka kuasai.
Mereka menjanjikan data lengkap (full set data) kepada mereka yang ingin membayar.
Baca Juga:
Rakyat Harapkan Hasil Nyata!Prabowo Subianto Imbau Harga Tiket Pesawat dan Haji Harus Turun
Dorong Pariwisata Indonesia, Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan
Harga yang ditawarkan MoonzHaxor di forum itu sebesar 1.000 dolar AS untuk database 2.000 pengguna berukuran 773 kilobita (kb).
Dan 7.000 dolar AS untuk data-data rahasia berukuran 33,7 gigabita.
Dalam unggahan yang sama, MoonzHaxor juga menawarkan memperlihatkan sejumlah data yang dia retas dari database BAIS, yaitu dokumen-dokumen rahasia pada tahun 2020–2022.
Server Badan Intelijen Strategis Dinonaktifkan Sementara Waktu
TNI langsung mengambil sikap tegas agar peretasan dapat dilakukan lebih lanjut dengan menonaktifkan server untuk sementara waktu.
Baca Juga:
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyebut server Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dinonaktifkan sementara waktu.
Untuk kepentingan penyelidikan setelah aksi peretasan terhadap data BAIS oleh peretas MoonzHaxor.
Nugraha Gumilar memastikan data-data yang diretas itu merupakan informasi lama yang sempat dirilis pada tahun ini.
“Data yang diretas adalah data lama dan di-release (siarkan, red.) pada tahun 2024.”
Baca Juga:
Meningkat 9,5 Persen Menjadi 8,1 Miliar Dolar AS, Nilai Investasi Tiongkok di Indonesia Tahun 2024
Menkomdigi Meutya Hafid Beberkan Sejumlah Alasan Merotasi Sebanyak 80 Persen Pejabat
Soal Makan Bergizi Gratis di Sekolah, Prabowo Subianto Telah Gaungkan Sejak 18 Tahuh yang Lalu
“Saat ini server sudah dinonaktifkan untuk kepentingan penyelidikan yang lebih lanjut,” kata Kapuspen TNI.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Kongsinews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Ekspres.news dan Femme.id
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.